Minggu

renovasi pintu maaf

Empat hari lagi menujumu dari sini, kemenangan seluruh umat islam. Semestinya saya mempersiapkan diri mengisi kemenangan dengan segera merenovasi pintu maaf yang sejak kapan hari rusak, kuncinya juga entah tercecer dimana.
Kuharap cukup menampung semua, sebab saya ragu dengan kapasitasnya yang tidak terlalu besar tak dapat meneduhi.
Atau pintunya pasti kubuka lebar di hari itu dan di dalamnya kusuguhkan gelas-gelas berisi minuman dingin berasa manis serta potongan-potongan kue beraneka jenis.