Sabtu

mengecewakan orang lagi


Aku pikir aku ini bisa, dapat diandalkan meski tidak pada semua hal, tapi kenyataannya masih juga mengecawakan orang-orang yang berarti dalam hidupku. Kadang aku juga merasa letih, lelah, jenuh dengan berbagai keadaan yang nyaris membuatku berhenti tuk melangkah, hanya saja pada saat itu aku berupaya untuk terus berjalan walau harus merangkak secara perlahan.

Aku paham keadaanku selama ini, dalam setahun lebih, alhamdulillah aku bisa menghidupi diri sendiri, beli ini-itu, ya…paling tidak sedikit berbeda dengan orang-orang sebayaku, yang masih gila dengan pengaruh pergaulan remaja. Bukannya aku tidak normal sebagai pemuda yang tidak terlalu senang bergaul, tapi waktu yang tersedia nyaris habis dilalap kewajiban bekerja, sehingga biasanya hanya menyisakan seperempat dari putaran jam tuk beristirahat.

Aku selalu menggantung beraneka ragam mimpi di sela pikiranku yang terus menerawang di langit-langit kehidupanku saat ini, namun terkadang keadaan memaksaku tuk membuang semua mimpi yang tidak semestinya buyar oleh tangan-tangan orang di sekelilingku.Mungkin aku harus ikhlas dengan semua itu, anggap saja sedikit pengorbanan bagi orang-orang yang telah membawaku dari lorong kegelapan.