Rabu

tiga belas hari lagi


Aku memang harus meninggalkan semuanya. Hanya itu pilihan yang tersisa saat ini. Entah kemana, tapi aku harus pergi. Memang akan ada kenangan yang tersisa, tapi setidaknya tak ada rasa yang terluka. Tak ada lagi alasan yang bisa membuatku memilih langit ini sebagai tempat bernaung. Aku harus melangkah mencari langit yang lain, langit yang tak membuatku terluka, langit yang tak membuatku merasa sendiri. Langit yang tahu arti sebuah komitmen. Aku memang bukan siapa-siapa. Aku hanyalah sebuah zarah tak berarti, tapi izinkan aku menghaturkan maaf untuk sebuah keputusan. Maafkan aku karena memilih tuk kembali melangkah mencari langit yang lain.Akan ada kisah, akan ada kenangan, akan ada mimpi yang tertinggal. Namun semoga semuanya tak membuat zarah yang tak berarti ini meninggalkan salah atau khilaf yang tak termaafkan. Sekali lagi, maaf.

----bro budi, semoga semakin sukses di sana----